Faktor Dan Cara Mencegah Kanibalisme Pada Anak Ayam Bangkok

Baru-baru ini saya dipusingkan dengan kejadian yang belum pernah saya alami selama saya beternak ayam aduan, apa itu?Kanibalisme!!!. Yap sekitar 3 hari lalu saya terkejut mendapati anak ayam di bawah umur 2 bulan saling berkelahi dengan temannya dikandang, hingga mengakibatkan tubuh anak ayam saya ancur, kepala bengep badan robek-robek. Tentu hal ini jika dibiarkan berlarut larut, akan bisa mengakibatkan kematian pada anak ayam dan juga terhambatnya pertumbuhan anak ayam.

Menurut beberapa sumber yang saya baca dari budidayaternak.id serta kabartani.com, setidaknya ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu kanibalisme pada ayam kesayangan kita, seperti: faktor genetik, kandungan nutrisi pakan, kapasitas kandang, kapasitas tempat pakan, Manajemen pemberian pakan, suhu kandang, tingkat strees pada ayam, pertumbuhan yang tidak merata, parasit, serta warna yang mencolok.

A. Faktor Genetik

Tak dipungkiri lagi, yang namanya ayam aduan pasti nanti setelah dewasa dia akan menjadi predator buat musuh-musuhnya di arena laga. Jadi tak heran jika naluri membunuh sudah ada bahkan pada ayam yang masih kecil sekalipun. Sebenarnya dalam fase ini kita juga bisa mensortir bibit ayam yang paling unggul. Jika dari kecilnya saja sudah mental baja, biasanya sudah dewasa juga akan seperti itu, dengan catatan perlu perawatan dan latihan khusus tentunya.

B. Kandungan Nutrisi Yang Kurang Cukup

Pernahkan para juragan mengalami hal jika se ekor betina mematuk-matuk telurnya sendiri?, nah hal demikian itu merupakan tanda-tanda kekurangan nutrisi (NaCl, kalsium,grit dan mineral lainnya). Loh kan saya sudah memberikan voor mahal merk ini, merk itu ko masih saja kanibal. Jangan salah, belum tentu kandungan nutrisi yang ada dalam sebuah pakan(voor) sudah tercukupi. Ingin tahu buktinya, pernahkah anda melihat induk ayam atau anak ayam mencari pakan di tanah bekas pembakaran atau matik-matuk tanah sambil ngipuk?, padahal kita sudah menyediakan pakan yang enak-enak, sebenarnya hal ini dilakukan untuk mencari kebutuhan nutrisi yang ayam anggap kurang.

C. Kapasitas Kandang

Kapasitas kandang juga merupakan salah satu faktor pemicu tumbuhnya sifat kanibalisme pada ayam, dengan kapasitas yang tidak memadai atau istilahnya over kapasitas, maka ayam akan berusaha mencari tempat ternyaman, dan hal ini tentunya akan menimbulkan persaingan di antara anak ayam, siapa lebih kuat dia lah yang menjadi penguasa. Buruknya lagi, jika salah satu anak ayam sudah dijadikan bulan-bulanan pengeroyokan, maka yang lain biasanya ikut-ikutan tawuran, coba anda perhatikan sendiri dirumah.

D. Tempat Pakan kurang Cukup

Tempat pakan yang tidak di manage dengan baik juga bisa menjadi pemicu anak ayam jadi kanibal. Bayangkan saja jika satu tempat pakan yang seharusnya untuk 3 ayam(sebatok), di perebutkan untuk 10 ekor anak ayam, apa akibatnya?, Yap persaingan mendapatkan makanan yang mana hal ini berkaitan dengan Poin C.

E. Manajeme  Pemberian Pakan Buruk
Kebanyakan ayam bisa kanibal dikarenakan manajemen pemberian pakan yang kurang, atau istilahnya ayam dibiarkan sampai kelaparan. Jika hal ini teris menerus dilakukan, maka jangan salah kalau anak ayam nekat mematuk atau menyerang anak ayam lainnya.

F. Suhu Kandang

Kalau saya tidak salah mengira, di edisi kali ini kenapa anak ayam dikandang saya menjadi kanibal ialah karena faktor yang satu ini "Suhu". Dengan tingkat temperatur yang kadang naik dan turun di perparah dengan tingkat kelembaban yang tinggi, mengakibatkan ayam tidak betah, stress dan sebagainya. Kebetulan bulan ini memang bulan yang cuacanya kurang mendukung atau sesuai judul lagu "November Rain", atau kata bahasa gaulnya Hujan di bulan November.hehe yang mendukung semakin tidak nyamannya ayam di dalam kandang.

G. Stress

Seperti yang telah saya singgung di point B, C, D, E dan F, stress pada ayam merupakan salah salah satu akibat atau hasil dari point-point diatas. Maka jangan heran kalau anak ayam akan lama pertumbuhan, mudah menyerang lawan dan tidak betah tinggal di dalam kandang. Tentu hal ini menjadi kendala jika pembesaran yang kita lakukan menggunakan sistem intensif, karena percuma saja, pertumbuhan ayampun akan mengalami sedikit hambatan.

H. Pertumbuhan Yang Tidak Merata

Pertumbuhan yang tidak merata pada anak ayam juga menjadi salah satu pemicu kanibalisme pada ayam, biasanya siapa yang paling besar, maka dia yang paling berkuasa. Tapi eit tunggu dulu kalau dalam masalah anak ayam bangkok, mungkin istilah tersebut "Tidak Berlaku"(siapa yang paling besar, dia yang jadi penguasa). Sepengalaman saya, teori itu berlaku hanya untuk ayam kampung n ayam pedaging(saya pernah beternak ayam-ayam tersebut). Dalam anak ayam bangkok yang jarak netesnya tidak terlalu jauh (contoh di kandang saya), "Siapa yang bermental baja dan bertehnik bagus dia yang berkuasa", pengen bukti? Nh contoh fotonya

Dan korbannya ada di foto paling atas postingan ini yang badan, sayap, punggung dan kepalanya robek-robek.

Meskipun dengan tubuh yang lebih kecil dan kepala robek bekas di buli ayam yang jauh lebih senior(4 bulanan), tak menyurutkan nyali, malah menjadi penguasa area dan semakin menjadi-jadi), mungkin ini ada hubungannya dengan faktor Genetik di point A.

I. Parasit

Sering kali saya melihat postingan di grup FB yang menanyakan obat tentang suatu penyakit mirip bendul-bendul pada wajah ayam kayak kutil, nah itulah parasit. Parasit itu biasanya diakibatkan dari manajemen pakan yang agak keliru, biasanya timbul karena memberikan berupa pakan basah. Mungkin pakan basah tidak berpengaruh pada anak ayam jika saja suhu disini bagus, namun seperti diketahui, sejak bulan oktober sampai november saat ini suhu menjadi tidak menentu. Nah sebenarnya penyebab timbulnya penyakit itu karena suhu atau cuaca juga, untuk cara mencegah dan mengobatinya Klik Disini. Jika salah satu anak ayam yang mendapati parasit tersebut, tentu akan merasa gatal-gatal dan kalau diperhatikan maka akan membiarkan di patuk-patuk oleh ayam lain hingga keluar darah, nah bau amis darahlah yang memperparah sifat kanibalisme pada anak ayam.

J. Warna Yang Mencolok

Point terakhir ini mungkin ada hubungannya dengan point diatas, entah kenapa memang kalau saya perhatikan, anak ayam akan cenderung tertarik kepada warna yang mencolok, contoh jengger anak ayam. Biasanya anak ayam yang jenggernya sudah besar akan di patuk-patuk hingga akhirnya keluarlah darah yang menimbulkan bau amis pada kulit anak ayam, yang mana bau amis ini sangat disukai oleh anak ayam untuk di patuk-patuk.

"Mencegah Lebih Baik Dari Pada Mengobati", Jika point-point diatas sudah ada di dalam peternakan anda, maka SELAMAT!!!. Karena anda akan sangat direpotkan.(mengutip koment kang Kopes di grup FB) hehehe... lalu apakah ada cara pencegahan nya?tentunya ada tapi dengan catatan anda mesti tekun dan intensif, adapun cara-cara pencegahan maupun yang udah terlanjur terjadi demikian  diantaranya simak beberapa dibawah ini.

1. Optimalkan Kapasitas Kandang dan Tempat Pakan

Biasanya kalau saya baca artikel dari halaman lain, hal pertama yang kita lakukan ialah perbaikan nutrisi dan jadwal pemberian pakan, namun saya Kabayan Rooster disini ingin mengemukakan hal berbeda. Hal pertama sebagai pencegahan ialah mengoptimalkan kapasitas kandang dulu, karena hal ini menjadi faktor penting dalam persaingan baik perebutan tempat paling nyaman dan juga tempat makan. Kalau bisa satu kandang dengan ukuran 1×1x1 diisi hanya 5 ekor untuk anak ayam dibawah 4 bulan, tentunya dengan tempat pakan yang cukup juga. Jika hal ini sudah dilakukan, insyaAllah akan terhindar dari sifat kanibal dan yang kedua tentunya

2. Perbaiki Pemberian Nutrisi Pakan

Hal ini juga berpengaruh terhadap pencegahan tersebut, dengan nutrisi yang cukup maka insyaAllah ayam tidak akan mencari sumber nutrisi yang lain. Atau bisa juga dengan cara melepaskan atau mengumbar ayam sesekali di tanah kering untuk ngipuk serta pemberian Kalk jika yang dirasakan kekurangan kalsium.

3. Jadwal Ulang Pemberian Pakan
Hal ini dilakukan untuk memenej kapan kira-kira waktu yang pas untuk memberikan pakan, agar supaya anak ayam tidak kelaparan dan kanibalisme dapat terhindarkan. Memang benerapa botoh tua menyarankan pemberian pakan anatara pukul 15:00 - 17-00, sore namun bagaimana jika sang pemilik sibuk nguli... jawabannya ialah "Derita kita", hehe... pokoknya atur aja lah, memang supaya amannya sh tempat pakan dibiarin penuh dari pagi, mungkin itu tidak masalah kalau yang punya budget lebih, namun kalau kurang gimana?rieut lah kira-kira.

4. Memisahkan Ayam Beda Ukuran

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir perebutan tempat pakan atau zona nyaman di kandang.

5. Sanitasi Kandang

Sanitasi kandang dapat dilakukan dengan cara membuang kotoran-kotoran yang menempel di lantai kandang, hal ini bertujuan untuk mengatur suhu kandang sebenarnya, karena jika kandang bersih, otomatis suhu kandang juga tidak akan terlalu lembab.

6. Pemotongan Paruh

Hal yang terakhir sebagai usaha pencegahan menurut botoh tua yang baik hati mau membagikan ilmunya kepada saya ialah dengan cara pemotongan paruh, hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya luka pada saat ayam mematuk ayam lainnya. Dan hal ini juga masuk akal, meskipun saya sendiri belum pernah mempraktekan dirumah.

Ok mungkin cukup sekian tentang penyebab sifat kanibalisme pada ayam bangkok serta cara pencegahannya, mudah-mudahan artikel ini menjadi referensi juga bagi pemula seperti saya untuk belajar bagaimana cara beternak ayam bangkok untuk pemula.  Semoga artikel ini bermanfaat...

Berbagi Pengalaman, Informasi serta Ilmu pengetahuan itu sangatlah Indah

Salam dari pemula

Kabayan Rooster

Share this post