Menguak Misteri Katuranggan Sisik Satria Sinekti

Dari sekian banyak katuranggan sisik kaki ayam, mungkin yang paling unik dan banyak dicari adalah katuranggan sisik satria sinekti. Kenapa, ya karena ayam ini dipercaya identik dengan ayam MENANGAN. konon mitos serta kepercayaan masyarakat yang sudah terlanjur percaya bahwa sisik katuranggan kaki ayam ini di identikan atau dicirikan dengan kaki ayam yang kaki mulus tanpa sisik sama sekali mungkin seperti gambar ayam yang dipegang anak saya ini.

Menurut beberapa artikel informasi yang saya dapat baik itu dari Google atau dari para botoh senior. Konon para nenek moyang pehobi ayadu dimasa silam, ayam dengan katuranggan sisik semacam ini cenderung pasti menang(Menangan) dalam setiap arena laga. Dan memang harga nya pun terbilang WAW meskipun masih berumur 1 bulan(seharga ayam untulan) dengan bermodalkan kaki mulus saja. hehehe

Namun masih percayakah anda bahwa kaki ayam mulus tanpa sisik merupakan katuranggan sisik satria sinekti sesungguhnya yang di identikan dengan Ayam menangan tadi, simak dulu ulasannya dibawah ini.

Meurut salah satu sumber yang saya baca baik di kaskus atau pun di situs www.botohindonesia.com/sisik-satriya-sinekti/ , merunut pada kitab primbon katuranggan ayam jago nomer 10 yang berbunyi “Sisik kang resik mulus tanpa sisik melik aran satriyasinekti, wateke yuwana tansah ngalahake mungsuh”

Dari kutipan tersebut ialah bahwa sisik satria sinekti adalah sisik yang mulus tanpa SISIK MELIK.  Sisik melik ialah sisik kecil yang berada diantara sisik lainnya seperti mata.

Jika saya kutip pendapat beliau yang punya situs diatas, bahwa “sisik kaki ayam yang hampir sama sekali sisiknya tidak terlihat, seakan akan sisik tersebut menyatu dengan tulang kaki, sisik yang menyatu dengan tulang apabila dipegang akan keras, dan apabila di raba rasanya seperti tidak ada sisik kaki yang keluar namun masih tetap ada garis alurnya”.

Mungkin para botoh senior punya pandangan berbeda dan kepercayaan berbeda dan hal ini, itu sah-sah saja mungkin karena pernah mengalami atau memang sudah mendarah daging kepercayaan itu sih balik ke masing-masing saja.

Akhir kata, Jikalau pendapat saya ada yang kurang berkenan, saya minta maaf, maklum saya hanya pemula yang ingin berbagi pendapat. Karena berbagi pengalaman, informasi serta ilmu pengetahuan itu sangatlah indah.

Share this post